“Sesungguhnya wanita
itu dicipta dari tulang rusuk. Dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah
bagian atas. Jika Anda meluruskannya, sama artinya Anda memecahkannya. Jika
Anda biarkan, dia akan tetap bengkok. Karena itulah, Anda harus selalu
memberikan nasihat-nasihat kebaikan”. (HR. Muslim)
Fitrohnya memang bengkok,tetapi janganlah engkau merubah
kefitrohannya itu.
Derajat seorang wanita ketika ia berada di atas ia mulia,derajat
seorang ibu 3 tingkat daripada ayah,mudah baginya untuk mendapatkan
surga,amalan sehari-harinya banyak yang mendekati syahid,contoh kecil ketika
seorang istri mencuci pakaian suaminya lalu ia meninggal,insya Allah ia mati
dalam keadaan syahidah,lalu ketika melahirkan, ketika ia di madu maka surga
baginya. Lain halnya dengan laki-laki mereka harus bersusah payah untuk
mendapakan syahid,tapi tidak menutup kemungkinan mereka juga di dekatkan pada
syahid,itu dikembalikan kepada amalan pribadi masing-masing.
Namun ketika derajat nya di bawah,ia hina bahkan ia bisa
lebih hina daripada binatang,contoh kecil ketika satu helai rambut saja sengaja
di perlihatkan maka api neraka baginya,sedikit saja istri tidak melayani suaminya
maka Allah melaknatnya. Na’udzubillah. Dari sinilah mengapa wanita banyak di
neraka?.
Alangkah indahnya islam itu,begitu sempurnanya atura islam.
Islam tidak mengajarkan setengah-setengah,tidak ada istilah “memilih
pertengahan”. Buka (QS An-Nisa:150-151)
Islam itu mesti “kaffah”.
Buka (QS AL-Baqoroh:208)
Arti kaffah disini adalah menyeluruh/keseluruhan,berarti
keseluruhan hidup kita harus diatur oleh islam,baik itu yang bersifat
pribadi,keluarga,organisasi,hingga bernegara pun harus menggunakan aturan
islam.
Sebesar dzaroh pun diperhitungkan Buka (QS Az-Zalzalah:7). Tidak ada amalan yang
tidak tercatat Buka (QS
Qof:17-19).
“Kemudian kitab itu
kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih diantara hamba-hamba kami,lalu
diantara mereka ada yang mendzolimi diri sendiri,ada yang pertengahan dan
ada pula yang lebih dahulu berbuat kabaikan dengan izin Allah. Yang
demikian itu adalah karunia yang besar”.
(QS Fathir:32)
Yang harus digaris bawahi mau jadi yang nomor berapakah
kita?
“BAROKALLAHU LAKUM WA LANA”