1.
Dosis
Dosis merupakan hal yang paling
utama dalam pemberian obat,ikutilah dosis yang di anjurkan. Terkadang ketika
seseorang sakit,karna ingin cepat sembuh seketika itu juga ia minum obat dalam
jumlah tertentu melebihi dosis yang dianjurkan. Padahal itu adalah kesalahan
yang cukup fatal. Misal aturan pakai suatu obat 3x1 tablet,artinya “tiga kali
sehari satu tablet” lebih baik lagi jika kita atur jam minumnya 24÷3=8
berarti minum obat tiap 8 jam,untuk waktunya silahkan atur sendiri sesuai
dengan aktivitas anda sehari-hari. Jika minum obat 3 tablet sekaligus pada pagi
hari itu juga salah,karena itu akan mempengaruhi dosis satu kali dan dosis
maksimal satu hari. Jika kita menemukan dosis 1x1 itu boleh diminum pagi/siang/malam
tetapi usahakan kalau diminum pagi semuanya harus pagi. Jika kita menemukan
dosis 5 tetes/hari itu boleh diminum tidak beraturan misal pagi 2 tetes,siang 2
tetes,malam 1 tetes yang penting 5 tetes/hari.
2.
Signa/aturan pakai
Ada beberapa obat yang memang
mempunyai signa tertentu seperti
Antasida
diminum
sebelum makan
Antihipertensi
diminum dalam keadaan perut kosong
Antibiotik
harus dihabiskan
Obat diminum sebelum makan bukan
berarti kita minum obat dulu kemudian dilanjutkan dengan makan,sebaiknya
berilah jarak waktu setengah atau satu jam sebelum makan,karena itu akan
mempengaruhi reaksi obat didalam tubuh. Seperti antasida diminum sebelum makan karena
untuk menetralkan asam lambung.
3.
Jangka waktu pengobatan
Jangka waktu pengobatan minimal
adalah tiga hari. Ketika kita minum obat tidak seketika itu juga langsung
sembuh,jadi “bersabarlah”.
4.
Obat luar dan obat dalam
Obat menurut pemberiannya terbagi
dua macam yaitu obat luar dan obat dalam. Hati-hatilah dalam menggunakan obat.
Contoh obat dalam yaitu tablet,kapsul,sirup dan contoh obat luar adalah
salep,obat gosok,krim. Kasus yang biasanya terjadi di masyarakat adalah obat
luar dijadikan obat dalam,sebagai contoh salep/minyak gosok tertentu yang
memang bukan untuk sakit gigi tetapi dijadikan obat sakit gigi,termasuk obat
luar lainnya tidak boleh digunakan untuk obat dalam.
5.
Efek samping dan indikasi
Ada beberapa obat yang mempunyai
indikasi tertentu dan efek samping tertentu seperti antialergi biasanya
mempunyai efek samping mengantuk. Kesalahan yang terjadi antialergi dijadikan
obat tidur. Analgetik/pereda nyeri biasanya mempunyai efek samping nafsu makan
dan kasalahan yang terjadi ada yang menggunakan analgetik sebagai vitamin nafsu
makan,padahal maskipun ia nafsu makan dan berbadan gendut misalnya,gendut nya
itu bukan gendut sehat. Jadi jangan terbalik antara indikasi dan efek samping.
6.
Harga dan anjuran teman
Hati-hati jangan terjebak oleh
harga obat,bukan berarti obat yang harganya mahal itu berkualitas baik atapun
sebaliknya. Pada hakikatnya tidak ada bedanya antara obat mahal dan obat
murah,yang terpenting cocok atau tidaknya obat tersebut untuk kita. Begitu juga
dengan obat yang dianjurkan teman,belum tentu obat tersebut bisa diterima oleh
tubuh kita,karena setiap individu memiliki struktur tubuh yang berbeda.
7.
Dokter dan industri obat yang terkenal
Biasanya dokter yang terkenal
banyak diburu oleh pasien,karena mungkin banyak pasien yang berhasil sembuh
atas jasa dokter tersebut, padahal itu sama sekali tidak mempengaruhi,bahkan
kalau secara logika dokter yang pasiennya banyak ditakutkan terjadi kesalahan
dalam pemberian resep. Begitu juga dengan industri yang terkenal atau besar
tidak akan mempengaruhi kualitas obat,karna setiap obat yang dikeluakan oleh
industri itu sesuai dengan standar CPOTB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
8.
Sugesti dan do’a
Sugesti juga sangat berperan
dalam pemberian obat,bahkan sugesti bisa mengalahkan beberapa kesalahan dalam
pemberian obat diatas,maka dari itu jangan lupa membaca basmalah dan berdo’a
sebelum minum obat dan yakinlah pasti sembuh. Pada hakikatnya Allah lah yang
menyembuhkan setiap penyakit,adapun obat sebagai ikhtiar menuju kesembuhan.
Berikhtiarlah 100% dan kembalikanlah ikhtiar kita yang 100% dengan tawakal
kepada Allah.
Perlu kita ketahui bahwa obat adalah
racun,racun dalam dosis tertentu dapat dijadikan obat,maka dari itu jangan
dibiasakan mengonsumsi obat-obatan. Mudah-mudahan kita senantiasa diberikan
nikmat sehat oleh Allah. Pergunakanlah 5 perkara dengan baik sebelum datang 5
perkara.
“Dan jika aku sakit Allah lah
yang menyembuhkanku”
Semoga bermanfaat